Polisi Yunani Tangkap Sejumlah Orang Terkait Rencana Teror di Belgia
Athena, LiputanIslam.com — Polisi Yunani menangkap “sejumlah orang” yang diduga terlibat dalam jaringan terorisme yang merencanakan serangan di Belgia. Demikian BBC News melaporkan dengan mengutip keterangan pejabat setempat.
Seorang di antara yang ditangkap itu disebut-sebut telah mengadakan kontak dengan para teroris yang merencanakan serangan di Belgia, namun para pejabat Belgia mengatakan bahwa “2 orang” yang di ditangkap di Yunani itu tidak terkait dengan peristiwa di Belgia.
Pada hari Kamis (15/1) polisi Belgia menembak mati 2 orang yang diduga tengah merencanakan serangan teroris di kota Verviers.
Negara-negara Eropa barat kini tengah dalam kondisi siaga tinggi setelah terjadinya sejumlah serangan di Perancis dan Belgia yang dituduhkan kepada kelompok-kelompok militan “Islam”. Lebih dari 20 orang telah ditangkap di Belgia, Perancis dan Jerman.
Sebelumnya pada hari Sabtu (17/1) media-media massa Belgia menyebut-nyebut pemerintah tengah mencari Abdelhamid Abaaoud (27 tahun) yang diduga menjadi perencana serangan di Belgia dan bersembunyi di Yunani.
Dikubur di Tempat Misterius
Sementara itu jenasah salah seorang terduga pelaku serangan di Paris tanggal 7 Januari lalu, Said Kouachi, dikabarkan telah dikuburkan di kuburan yang tidak bertanda.
Mengutip pejabat Perancis yang tidak disebutkan namanya, BBC melaporkan bahwa Kouachi dikubur pada hari Jumat (16/1) di timur kota Reims, dimana ia tinggal sebelum serangan.
Walikota Reims, mengatakan pihaknya menentang penguburan tersangka di kotanya, namun ia tidak bisa menolak ketentuan hukum yang menetapkan penguburan tersebut. Adapun jenasah Cherif Kouachi, saudara Said yang melakukan serangan bersama, akan dikuburkan di kota Gennevilliers di luar Paris.
Serangan di Paris menewaskan 17 orang, termasuk 12 awak media majalah Charlie Hebdo. Pada tanggal 9 Januari Said Kouachi dan saudaranya Cherif tewas ditembak polisi di utara Paris, dua hari setelah menyerang kantor Charlie Hebdo.
Belum ada pernyataan tentang penguburan Amedy Coulibaly, terdakwa ketiga yang diduga melakukan penyanderaan di supermarket kosher, sehari setelah serangan majalan Charlie Hebdo, yang menewaskan 4 orang sandera dan seorang polisi wanita.(ca)