Bogota, LiputanIslam.com — Sambaran petir menewaskan 11 warga Indian Kolombia yang tengah melakukan upacara keagamaan, Senin (6/10) malam. 15 warga lainnya terluka dalam peristiwa itu.
Sebagaimana laporan BBC News, Selasa (7/10), peristiwa tragis itu terjadi di wilayah terpencil di dekat kota Guachaca di wilayah pegunungan Sierra Nevada di utara Kolombia.
Saat itu sekelompok tetua suku asli Indian Wiwa tengah menggelar upacara ritual untuk perdamaian suku tersebut, ketika sambaran petir mematikan itu terjadi.
Para korban yang selamat diangkut dengan helikopter militer ke rumah sakit di kota Santa Marta. Kebanyakan korban mengalami luka bakar tingkat kedua dan ketiga.
Sekitar 60 anggota suku berkumpul di dalam bangunan yang didirikan dari jerami sebagai kuil. Setelah tersambar petir, bangunan itu pun terbakar hebat.
“Solidaritas kami bersama penduduk asli Sierra Nevada de Santa Marta,” tulis Presiden Juan Manuel Santos di akun Twitter.
Badan urusan warga suku-suku asli (ONIC) menyatakan telah menawarkan sejumlah bantuan kepada keluarga-keluarga korban yang tewas dan luka-luka dalam insiden itu.
ONIC menyebutkan bahwa suku Wiwa selalu menggelar upacara ritual untuk menyelesaikan masalah-masalah internal mereka, atau ketika menghadapi masalah lingkungan.(ca)
Nakba, Akar Masalah Palestina
16/05/2022
Latest Posts
Liputan Video
English
Popular Tags
Dunia Islam – Berita Islam –Berita Dunia Islam – Konflik Timur Tengah – Timur Tengah Terkini – Berita Islam Terkini – Berita Internasional – Berita Timur Tengah – Berita Iran – Berita Iran Terkini – Iran Terkini – Iran vs AS – Amerika vs Iran – AS vs Iran – Berita Palestina – Berita Palestina Terbaru – Palestina Hari Ini – Palestina Terkini – Palestina Israel – Berita Turki – Turki Terkini – Berita Yaman – Perang Yaman – Perang Suriah– Berita Suriah – Berita Afghanistan – Berita Arab Saudi – Arab Saudi Terkini