Petinju yang Gemar Menyimpan Korek Api Itu Tutup Usia
Ali juga sudah mengidap penyakit Parkinson yang keras sejak 1984 dan penyakit pernapasan yang merenggut nyawanya terkait pernyakit Parkinson.
“Setelah 32 tahun berperang melawan Parkinson, Muhammad Ali meninggal dunia di umur 74 tahun. Petinju dunia ini telah menghembuskan napas terakhir malam ini.” ujar juru bicara keluarga Bob Gunnell.
“Keluarga Ali berterimakasih kepada semua orang untuk doa dan dukungan yang disampaikan.”
Penguburan Ali bertempat di kampung halamannya di Louisville, Kentucky.
Ali lahir di Louisville dengan nama Cassius Clay pada Januari 1942. Dia belajar tinju dari umur 12 tahun dan menjadi juara kelas berat di tahun 1964, tahun di mana ia masuk Islam dan mengubah namanya.
Dia lanjut menjuarai dua pertandingan dunia sebelum pensiun di tahun 1981.
Ali disebut-sebut sebagai salah satu petinju kelas berat terbesar di dunia. Dia terkenal dengan style tinjunya yang tidak biasa dengan kecepatan tinju yang memukau, refleknya yang cepat, dan gerakan konstan di depan lawannya.
Ali juga dikenal sangat relijius. Ia pernah memberikan pernyataan, “Aku selalu menyimpan korek api di sakuku agar ingat panasnya neraka.”(ra/presstv)