Pernyataan Kontradiktif AS tentang Rencana Penarikan Militer di Irak

0
704

(AFP) Tentara AS di Mosul, Irak.

Washington, LiputanIslam.com—Sejumlah pejabat AS membuat pernyataan kontradiktif tentang rencana penarikan pasukan militer Amerika dari Irak.

Pada hari Senin (6/1) kemarin, Brigadir Jenderal William Seely yang mengawasi US Task Force Iraq, mengirim surat kepada kepala komando operasi gabungan Irak bahwa bahwa militer AS akan memulai proses penarikan diri.

“Untuk melaksanakan proses ini, Pasukan Koalisi diminta untuk mengambil langkah-langkah tertentu untuk memastikan bahwa pergerakan keluar dari Irak dilakukan dengan cara yang aman dan efisien,” demikian isi surat tersebut, seperti yang dilaporkan oleh berbagai media.

Brigadir Jenderal Seely kemudian menambahkan bahwa mereka akan “mengatur posisi pasukan selama beberapa hari dan minggu mendatang untuk mempersiapkan gerakan [penarikan diri] selanjutnya.”

Salah satu rencana penarikan adalah dengan mengirim helikopter yang diduga akan ditempatkan di sekitar Zona Hijau Baghdad.

Namun, tak lama setelah laporan ini keluar, Menteri Pertahanan AS Mark Esper menulis surat bahwa “Tidak ada keputusan apapun untuk meninggalkan Irak… Titik.”

Kepala Pentagon itu menambahkan bahwa surat dari Brigadir Seely “tidak konsisten dengan posisi kita berada sekarang.”

Seorang pejabat militer AS juga menilai bahwa surat itu “tidak ditulis dengan baik.”

“Ini adalah kesalahan McKenzie,” kata Ketua Pemimpin Gabungan Pentagon, Mark Milley, kepada wartawan. Ia merujuk pada komandan Komando Pusat AS Jenderal Frank McKenzie. “Seharusnya surat itu tidak dikirim.” (ra/presstv)

 

DISKUSI: