LiputanIslam.com – Pada pemilu 2014 lalu, Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla memperoleh 23,1 persen di Sumatera Barat (Sumbar), sedangkan pemilu 2019, ketika Jokowi berpasangan dengan Ma’ruf Amin, prosentase suara turun menjadi 14,1 persen.
Tim pemenangan Jokowi daerah Sumatera Barat (Sumbar) mengaku pusing dengan perolehan tersebut karena Jokowi lebih banyak melakukan sosialisasi di sana pada pemilu tahun ini.
“Saya pusing. Di mana salahnya Jokowi, apa yang tidak diperbuat Jokowi di Sumbar,” ucap Hendra Irwan Rahim, Ketua Tim Kampanye daerah Sumbar.
Ia mengaku bahwa tahun ini lebih banyak melakukan sosialisasi tapi hasilnya malah makin jeblok. Menurutnya, kekalahan Jokowi akibat sebagian besar pemilih Sumbar tidak mengenal siapa calonnya sehingga hanya ikut-ikutan saja.
“Beberapa kali Jokowi mendatangi Sumbar, membangun Sumbar. Apa lagi yang kurang? Dukungan kepala daerah, dukungan ulama seperti Buya Masoed, Buya Sofwan, Buya Bagindo. Saya pikir semuanya sudah ada,” lanjutnya.
Sementara paslon Prabowo-Sandi menang telak dengan memperoleh 85,9 persen atau 2.488.733 suara. Paslon Jokowi-Ma’ruf hanya memperoleh 14,1 persen atau 407.761 suara. (Ay/Tempo/Kompas)
Heboh Drone Hizbullah Masuk Israel
24/02/2022Rusia dan Ukraina Hadapi Situasi Genting
23/02/2022
Latest Posts
Liputan Video
English
Popular Tags
Dunia Islam – Berita Islam –Berita Dunia Islam – Konflik Timur Tengah – Timur Tengah Terkini – Berita Islam Terkini – Berita Internasional – Berita Timur Tengah – Berita Iran – Berita Iran Terkini – Iran Terkini – Iran vs AS – Amerika vs Iran – AS vs Iran – Berita Palestina – Berita Palestina Terbaru – Palestina Hari Ini – Palestina Terkini – Palestina Israel – Berita Turki – Turki Terkini – Berita Yaman – Perang Yaman – Perang Suriah– Berita Suriah – Berita Afghanistan – Berita Arab Saudi – Arab Saudi Terkini