Pemilik Feri Sewol yang Buron Dinyatakan Tewas
Seoul, LiputanIslam.com — Polisi Korsel mengumumkan bahwa pemilik kapal feri Sewol yang menjadi buronan terbesar negeri itu telah ditemukan dalam keadaan tewas. Demikian laporan BBC, Selasa (22/7).
Milyuner Yoo Byung-eun dinyatakan sebagai buronan terbesar Korsel, setelah menolak hadir dalam pemeriksaan penyidik terkait musibah Feri Sewol yang menewaskan 300 orang bulan April lalu. Polisi mengerahkan ribuan anggotanya untuk memburu Yoo, namun keberadaannya tetap misterius.
Kepastian tersebut didapatkan polisi setelah mencocokkan sampel DNA milik Yoo dengan sesosok mayat misterius yang ditemukan polisi sejak bulan Juni lalu.
Kantor berita Yonhap melaporkan, bulan lalu polisi menemukan mayat yang sudah membusuk di kebun buah plum di Suncheon, 300 km selatan Seoul.
Yoo (73 tahun) adalah kepala keluarga pemilik perusahaan Chonghaejin Marine Co. yang mengoperasikan feri Sewol. Yoo bersama keluarga dan pegawainya dianggap bertanggungjawab atas tenggelamnya feri Sewol yang menurut penyidik disebabkan oleh beban angkutan yang melebihi batas serta prosedur keamanan yang tidak sesuai. Yoo dituduh mendapatkan keuntungan ilegal secara rutin dari praktik pengangkutan barang dan penumpang yang di luar ketentuan.
Beberapa anggota keluarga Yoo telah ditangkap, termasuk putri bungsunya yang tinggal di Perancis dan tengah dalam proses ekstradisi ke Korsel. Namun putra sulungnya masih dalam status buronan.
Polisi telah menawarkan $500.000 bagi pemberi informasi keberadaan Yoo dan $100.000 bagi pemberi informasi keberadaan putra sulungnya.
Pada tanggal 11 Juni lalu ribuan polisi menyerbu markas sebuah sekte agama Kristen dimana Yoo menjadi pemimpinnya. Polisi gagal menemukan Yoo, namun menangkap beberapa pegawai Yoo yang dianggap membantu pelariannya.
Bulan lalu 2 pengadilan terpisah mulai digelar untuk mengadili kapten feri Sewol dan anak buahnya serta beberapa pegawai Chonghaejin Marine Co.(ca)