Pemerintah Nigeria Beda Pendapat Soal Pembebasan Tawanan Boko Haram

0
474

tawanan boko haramAbuja, LiputanIslam.com — Terjadi perbedaan pendapat di antara pejabat pemerintahan Nigerian tentang upaya pembebasan tawanan kelompok teroris Boko Haram. Mendagri Abba Moro membantah pernyataan pejabat kementrian informasi yang menyatakan pemerintah tengah mempertimbangkan semua pilihan untuk membebaskan para tawanan.

“Sajauh perhatian pemerintah, pilihan untuk menukar warga tidak bersalah itu dengan orang-orang yang memberontak terhadap negara, tidak pernah jadi pilihan,” kata Abba Moro kepada BBC, Senin petang (12/5).

Pernyataan tersebut membantah pernyataan sebelumnya oleh pejabat kementrian penerangan yang menyebutkan pemerintah tengah mempertimbangkan semua pilihan (termasuk tukar-menukar tawanan) untuk membebaskan para tawanan.

“Pemerintah Nigeria tengah mempertimbangkan semua pilihan untuk membebaskan para pelajar putri itu agar bisa berkumpul kembali dengan orang tua mereka,” kata Mike Omeri, pejabat kementrian informasi dalam konperensi pers, Senin (12/5).

Tidak ada keterangan lebih lanjut mengenai perbedaan sikap antara Mendagri dengan pejabat kementrian penerangan tersebut.

Sebelumnya pemimpin Boko Haram dalam pesan video yang disiarkan kantor berita Perancis AFP, menyatakan kesediaan mereka melepaskan para tawanan dengan menukarnya dengan anggota Boko Haram yang ditahan pemerintah.

Pada tanggal 14 April lalu Boko Haram menyerang sekolah menengah perempuan di kota Chibok di sebelah timur laut Nigeria. Menurut keterangan polisi, kelompok militan itu membawa pergi 223 pelajar putri, 53 lainnya berhasil melarikan diri.

Boko Haram dalam pernyataannya menganggap sekolah model barat sebagai haram, dan para wanita dilarang sekolah.

“Anak-anak perempuan harus meninggalkan sekolah dan menikah,” kata komandan Boko Haram Abubakar Shekau, dalam sebuah pernyataannya.

“Saya menculik anak-anak Anda. Saya akan menjualnya di pasar, dengan nama Allah,” kata komandan Boko Haram dalam rekaman video yang disiarkan AFP.

Sejauh ini upaya pembebasan para tawanan telah dilakukan secara besar-besaran. Pemerintah Nigeria menyatakan telah mengerahkan 2 divisi pasukan untuk mencari mereka. Selain itu tawaran hadiah senilai Rp 3 miliar juga sudah dikeluarkan pemerintah kepada siapa saja yang bisa memberikan informasi keberadaan para tawanan.

Penculikan tersebut juga telah mengundang perhatian dunia. Beberapa negara, termasuk AS, Inggris, Perancis dan Cina bahkan telah memberikan bantuannya. AS pun telah menerjunkan tim pencari ke Nigeria yang diperkuat personil marinir. Laporan terakhir marinir AS telah menangkap 2 anggota Boko Haram dan berhasil menemukan jejak mereka. Namun sampai sejauh ini keberadaan para tawanan itu masih belum diketahui.(ca/russia today/bbc)

 

DISKUSI: