Pejuang Remaja Palestina Ini Dijebloskan ke Penjara Israel

0
664

Ramallah, LiputanIslam.com–Tentara Israel menangkap seorang gadis pejuang Palestina berumur 16 tahun. Warga radikal Israel pun menuntutnya untuk mendapatkan hukuman dengan cara-cara tidak manusiawi “di kegelapan”.

Ahed Tamimi merupakan salah satu ikon pejuang muda Palestina melawan penjajahan Israel. Ia dijebloskan ke penjara setelah munculnya sebuah video di mana dia terlihat menampar dan menendang dua tentara Israel bersenjata dalam aksi protes di rumahnya di desa Nabi Saleh.

Sebelumnya, tentara Israel menembak sepupu Ahed di wajah. Dalam aksi protes setelah penembakan itu, Ahed, yang dikenali dengan rambut pirang dan ikalnya, menampar tentara Israel.

Setelah video Ahed tersebut menjadi viral, Israel memutuskan untuk menangkapnya. Menurut beberapa saksi lokal, tentara Israel datang ke rumahnya dengan 20 jeep militer sebelum subuh.

Selain itu, ibu Ahed, Nariman, juga ditangkap. Nariman sebelumnya terkena penusukan sebanyak lima kali karena melawan militer Israel.

Pasca penangkapan tersebut, seorang kolumnis Israel bernama Ben Caspit, yang terkenal dengan sifat radikalnya, menuntut Ahed dihukum “di luar mata publik”. Menurut penilaian warga dan media, saran Caspit itu merupakan dorongan diam-diam untuk memperlakukan pelecehan seksual dan bahkan pemerkosaan.

“Kita harus memperkirakan harga [Ahed] dalam kesempatan tertentu, di kegelapan, tanpa saksi dan kamera,” tulis Caspit.

“Keluarga Tamimi harus belajar, … bahwa provokasi sistematis seperti itu harus dibayar sangat tinggi,” sebutnya.

Sejak kecil, Ahed sudah sering tertangkap kemera melawan tentara Israel. Dalam salah satu video, Ahed dan orang tuanya berbicara mengenai keinginan mereka untuk terbebas dari penjajahan dan ketidakadilan.

“Jika tidak ada penjajahan, aku akan menjadi pemain bola,” kata Ahed.

“Aku tidak bisa berpikir jauh di depan karena penjajahan mencegah itu,” ucapnya.

Video viral Ahed tersebut bisa dilihat di sini. (ra/presstv)

 

DISKUSI: