Al Quds, LiputanIslam.com — Dahulu pelecehan yang dilakukan pemimpin Israel Ariel Sharon atas Masjid Al Aqsa telah memicu gerakan Intifada II yang mengakibatkan ribuan warga Palestina dan Israel tewas dan luka-luka dan membuat Israel kelimpungan. Kini pelecehan Israel terhadap Al Aqsa seolah telah menjadi kebiasaan.
Sebagaimana terjadi hari Selasa (25/2), ketika polisi menyerang kompleks Al Aqsa untuk membubarkan warga Palestina yang melakukan unjuk rasa.
Jubir kepolisian Israel Micky Rosenfeld dalam keterangannya menyebutkan bahwa aksi polisi Israel tersebut dimaksudkan untuk “membubarkan demonstran”.
Dalam bulan-bulan terakhir ini Israel semakin meningkatkan aksi-aksi pelecehan terhadap Al Aqsa. Awal bulan lalu misalnya, terjadi bentrokan antara warga Palestina dengan aparat keamanan Israel ketika mereka menyerbu warga yang tengah mengikuti ibadah sholat Jumat. Pasukan Israel menembakkan peluru karet dan granat kejut yang mengakibatkan belasan warga Palestina, termasuk anak-anak, mengalami luka-luka.
Masjid Al-Aqsa adalah tempat suci ketiga bagi umat Islam setelah Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah. Para politisi Israel kini tengah mendiskusikan rencana untuk menduduki Al Aqsa, langkah mana dikhawatirkan akan kembali memicu kerusuhan massal sebagaimana Intifada II tahun 2000.(ca/press tv/afp)
Latest Posts
-
Hamas: Rekonsiliasi Palestina Sudah Tamat
28/06/2022
-
Biden Ramalkan “Pandemi Kedua”, Keceplosan?
23/06/2022
Liputan Video
English
Popular Tags
Dunia Islam – Berita Islam –Berita Dunia Islam – Konflik Timur Tengah – Timur Tengah Terkini – Berita Islam Terkini – Berita Internasional – Berita Timur Tengah – Berita Iran – Berita Iran Terkini – Iran Terkini – Iran vs AS – Amerika vs Iran – AS vs Iran – Berita Palestina – Berita Palestina Terbaru – Palestina Hari Ini – Palestina Terkini – Palestina Israel – Berita Turki – Turki Terkini – Berita Yaman – Perang Yaman – Perang Suriah– Berita Suriah – Berita Afghanistan – Berita Arab Saudi – Arab Saudi Terkini