Para Bekas Budak Seks Tentara Jepang Tolak ‘Deal’ Pemerintah Jepang-Korsel
Seoul, LiputanIslam.com — Sejumlah wanita bekas budak seks tentara Jepang selama Perang Dunia II menggelar aksi demonstrasi di depan Kedubes Jepang di Seoul, Rabu kemarin (30/12).
Seperti dilaporkan Press TV, para wanita yang sudah renta itu, yang didampingi keluarga dan ratusan pendukung, memprotes kesepakatan antara pemerintah Korea Selatan dan Jepang perihal isyu ‘wanita penghibur’ tersebut. Mereka menyebut kesepakatan itu sebagai ‘memalukan’.
Dua hari sebelumnya kedua pemerintah sepakat bagi pemberian ganti-rugi oleh pemerintah Jepang senilai $8,3 juta bagi para korban perbudakan seks asal Korea. Selain itu pemerintah Jepang juga menyatakan permohonan ma’af.
Jepang menyebut pembayaran itu ditujukan untuk ‘mengembalikan harga diri’ para korban perbudakan seks Jepang, namun bukan kompensasi resmi Jepang.
Namun kesepakatan itu mendapat tantangan keras para korban perbudakan seks dan para aktifis HAM yang menganggapnya terlalu murah. Mereka menuntut permintaan ma’af yang tulus dari pemerintah Jepang serta kompensasi resmi serta reparasi bagi para korban.
Sejumlah wanita korban perbudakan seks itu, yang kini berusia antara 80-an dan 90-an tahun, mengaku tidak dimintai pendapatnya sebelum kesepakatan kedua pemerintahan tersebut diambil. Mereka menuduh pemerintah Korsel sebagai ‘tidak bisa dipercaya’.(ca)
Latest Posts
Liputan Video
English
Popular Tags
Dunia Islam – Berita Islam –Berita Dunia Islam – Konflik Timur Tengah – Timur Tengah Terkini – Berita Islam Terkini – Berita Internasional – Berita Timur Tengah – Berita Iran – Berita Iran Terkini – Iran Terkini – Iran vs AS – Amerika vs Iran – AS vs Iran – Berita Palestina – Berita Palestina Terbaru – Palestina Hari Ini – Palestina Terkini – Palestina Israel – Berita Turki – Turki Terkini – Berita Yaman – Perang Yaman – Perang Suriah– Berita Suriah – Berita Afghanistan – Berita Arab Saudi – Arab Saudi Terkini