Pakistan Sambut Bin Salman dengan Penuh Penghormatan

0
802

Karachi, LiputanIslam.com—Pangeran Mohammed bin Salman (MbS) tiba di Pakistan untuk kunjungan kenegaraan selama dua hari (17/2). Disertai dengan 1000 anggota delegasi, ia disambut dengan acara yang penuh penghormatan. Dia disambut oleh Perdana Menteri Imran Khan dan diberi sambutan karpet merah dengan 21 tembakan kehormatan. Khan bahkan menyetir sendiri mobilnya untuk membawa MbS ke kediamannya untuk menghadiri upacara penyambutan.

Jalan-jalan utama di Islamabad diblokir selama kedatangan Pangeran Mohammed dan lebih dari 1.000 pos pemeriksaan polisi didirikan. Wilayah yang termasuk zona diplomatik telah menjadi wilayah terlarang dan wilayah udara di atas kota pun ditutup. Bendera Saudi dan Pakistan dipajang di seluruh kota, di samping potret MBS dan Khan. Layanan telepon seluler dan internet diblokir di beberapa bagian kota.  MbS tiba di Karachi hari Minggu (17/2) dan hari Senin telah dinyatakan sebagai hari libur umum dimana sekolah dan perkantoran ditutup.

Para pengamat mengatakan bahwa kunjungan Pangeran MbS telah diperlakukan sebagai kunjungan kenegaraan terbesar sejak Presiden China Xi Jinping pada 2015, segera setelah Beijing mengumumkan rencana untuk menginvestasikan puluhan miliar dolar pada infrastruktur di Pakistan. Pangeran MbS datang dengan anggota delegasi 1000 orang, termasuk investor, pejabat negara, dan petugas keamanan.

MBS akan menjadi tamu pertama yang menginap di rumah perdana menteri, karena Khan telah menolak untuk menggunakan gedung tersebut sejak berkuasa tahun lalu dalam upaya untuk menghemat uang pembayar pajak. Selain mengadakan pembicaraan dengan Khan, yang telah mengunjungi Arab Saudi dua kali sejak menjadi perdana menteri Juli lalu, MBS diperkirakan akan bertemu dengan Panglima Militer, Qamar Javed Bajwa, dan Presiden Arif Alvi.

Pakistan saat ini berada dalam cengkeraman krisis utang besar dan sedang mencari dana talangan $ 12 miliar dari Dana Moneter Internasional (IMF).  Arab Saudi dalam beberapa bulan terakhir telah membantu menjaga perekonomian Pakistan tetap bertahan dengan pinjaman $ 6 milyar, sementara Islamabad merundingkan dana bailout dengan Dana Moneter Internasional.(ra/aljazeera.com)

DISKUSI: