Jakarta, LiputanIslam.com— Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pagi ini mengalami pelemahan sebesar 0,28% ke Rp 14.144 per dolar AS dari posisi sebelumnya Rp 14.105 per dolar AS.
Sementara itu, berdasarkan kurs Jakarta Interbank Spot Dollar (Jisdor), rupiah melemah 0,30% ke level Rp 14.154 per dolar AS dari posisi sebelumnya Rp 14.112 per dolar AS. Tren pelemahan rupiah ini sudah memasuki hari keempat.
Menurut Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual, melemahnya rupiah pada pagi ini terjadi karena kinerja emiten AS di kuartal I 2019 yang kebanyakan berada di atas ekspektasi pasar juga memberi sentimen positif pada penguatan dolar AS.
“Emiten di bursa AS kinerjanya kebanyakan di atas ekspektasi, ini menimbulkan sentimen bahwa The Fed meski kini masih menahan kenaikan suku bunga, jadi muncul kemungkinan ke depan akan hawkish meski dalam waktu yang lama,” ujarnya, Rabu (24/4).
Selain itu, pelemahan rupiah juga masih dipengaruhi kenaikan harga minyak. Terdapat sentimen negatif dari harga minyak yang masih terpantau memanas setelah tekanan pemerintah AS terhadap Iran guna pengetatan supply. (sh/kontan)
Latest Posts
Liputan Video
English
Popular Tags
Dunia Islam – Berita Islam –Berita Dunia Islam – Konflik Timur Tengah – Timur Tengah Terkini – Berita Islam Terkini – Berita Internasional – Berita Timur Tengah – Berita Iran – Berita Iran Terkini – Iran Terkini – Iran vs AS – Amerika vs Iran – AS vs Iran – Berita Palestina – Berita Palestina Terbaru – Palestina Hari Ini – Palestina Terkini – Palestina Israel – Berita Turki – Turki Terkini – Berita Yaman – Perang Yaman – Perang Suriah– Berita Suriah – Berita Afghanistan – Berita Arab Saudi – Arab Saudi Terkini