Obama Kenang Kennedy Saat Perundingan Nuklir Iran di Tahap Sensitif

0
520

obama kennedyWashington DC, LiputanIslam.com — Presiden AS Barack Obama mengenang Presiden John F. Kennedy dengan mengutip kalaimat-kalimatnya saat perundingan program nuklir Iran di Eropa sampai pada tahap tahap akhir yang sentitif.

Berbicara di Edward M. Kennedy Institute di Boston hari Senin (30/3), Obama mengingatkan bahwa Menlu John Kerry menginginkan untuk terlibat langsung dalam perundingan program nuklir Iran yang tengah berlangsung di Swiss.

“Seperti banyak di antara Anda yang mengetahui, John (Kerry) tengah berada di Eropa dengan teman-teman dan sekutu-sekutu kita memimpin negosiasi dengan Iran dan masyarakaat dunia dan berdiri di atas prinsip yang Ted (Edward M Kennedy) dan saudaranya Presiden percayai dengan teguh,” kata Obama sebagaimana dilansir Press TV, Selasa (31/3).

“Janganlah kita bernegosiasi karena takut, tapi janganlah kita takut untuk bernegosiasi,” kata Obama mengutip pidato John F. Kennedy dalam pelantikannya pada tahun 1961.

Para pejabat tinggi Iran dan negara-negara P5+1 (AS, Inggris, Perancis, Cina, Rusia dan Jerman) tengah terlibat perundingan yang intensif di Lausanne, Swiss untuk meraih kesepakatan komprehensif atas program nuklir Iran. Kedua pihak sepakat untuk menetapkan tanggal 1 Juli sebagai batas akhir perundingan.

Sumber-sumber yang dekat dengan tim negosiasi Iran mengatakan bahwa perbedaan pandangan yang muncul adalah jadwal atas pencabutan sanksi-sanksi yang telah ditetapkan atas Iran.

Menlu AS John Kerry mengatakan kepada CNN bahwa pihaknya tengah berusaha menyelesaikan ‘isu-isu yang mengecoh’ yang bisa menghancurkan perundingan.

Pada hari Senin Menlu Iran Mohammad Javad Zarif menggelar pertemuan dengan Kerry, Menlu Jerman Frank-Walter Steinmeier, Menlu Perancis Laurent Fabius, Menlu Cina Wang Yi, Menlu Rusia Sergei Lavrov, dan Menlu Inggris Philip Hammond serta pejabat Uni Eropa Federica Mogherini.(ca)

DISKUSI: