Netanyahu Berikan Jaminan Keamanan Penuh Bagi Israel

0
463
neta.

Sumber foto: Arutzsheva

Tel Aviv, LiputanIslam.com — Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa tidak semua masyarakat di Yudea dan Samaria akan menjadi bagian dari [pemerintahan]  Israel dalam perjanjian perdamaian dengan Otoritas Palestina (PA),  tetapi pihaknya akan melakukan yang terbaik untuk memastikan bahwa sebanyak mungkin masyarakat Yudea dan Samaria tetap berada di bawah kendali Israel.

Dalam sebuah wawancara dengan Channel 2 News, yang akan tayang secara penuh pada Sabtu malam, Netanyahu juga berjanji bahwa Israel  tidak akan dibiarkan tanpa adanya jaminan keamanan yang tepat dalam perjanjian masa depan dengan Otoritas Palestina (PA).

“Saya tidak akan meninggalkan Israel dalam situasi tidak adanya keamanan bagi Israel, tanpa adanya jaminan keamanan penuh untuk setiap warga negara Israel. Tentu saja kami tidak akan meninggalkan setiap warga negara Israel,” katanya. Wawancara ini adalah kali pertama Netanyahu bersedia diwawancara oleh media Israel sejak beberapa hari sebelum pemilu Knesset pada bulan Januari 2013. Pasca pemilu, Netanyahu telah diwawancara I oleh media asing tetapi tidak untuk setiap media Israel.

Saat kepulangannya kembali ke Israel dari kunjungannya ke Amerika Serikat, Perdana Menteri telah melakukan  wawancara yang serupa dengan Channel 10 News, radio Kol Yisrael dan surat kabar Israel Hayom.

Dalam wawancara dengan radio Kol Yisrael, Netanyahu juga mengatakan bahwa ia akan menolak setiap perjanjian yang tidak menjamin keamanan semua orang Israel, kendatipun  jika ada pihak lain yang mencoba untuk memaksa perjanjian seperti itu pada dirinya.

Ditanya apakah ia akan mempromosikan penarikan sepihak Israel dari Yudea dan Samaria jika pembicaraan gagal, Netanyahu mengatakan ia akan lebih memilih untuk tidak sampai ke titik tersebut. Menurutnya, penarikan sepihak belum terbukti mampu memberikan rasa aman dan tidak menganggu stabilitas nasional. (LiputanIslam.com/arutzsheva/af)

DISKUSI: