Militer Myanmar Tembak Mati Wartawan Oposisi
BBC News melaporkan, Jumat (24/10), Aung Naing ditangkap di negara bagian Mon bulan September lalu saat meliput bentrokan di dekat perbatasan Thailand, dimana warga Burma terlibat perkelahian massal dengan warga keturunan Thailand.
Naing ditangkap militer karena dituduh telah membantu kelompok bersenjata di wilayah itu. Namun keluarganya membantah tuduhan itu, dan menuntut penjelasan resmi.
Dalam pernyataan resminya, militer menyebutkan bahwa Naing ditembak mati tanggal 4 Oktober lalu saat mencoba melarikan diri dari pusat penahanan militer dengan merampas senjata seorang penjaga.
BBC menyebutkan bahwa, meski saat ini media massa relatif lebih bebas dibandingkan di masa lalu, namun isu-isu tentang militer masih menjadi hal yang sensitif.
Aktifis kebebasan pers, Zaw Thet Htway mengatakan bahwa kebenaran tentang peristiwa kematian Naing harus diungkapkan.
“Apakah ia seorang jurnalis atau anggota kelompok bersenjata, ini adalah pelanggaran kemanusiaan,” katanya.
Militer Myanmar telah lama berperang melawan kelompok-kelompok pemberontak di wilayah timur, utara dan tenggara Myanmar, meski telah banyak upaya dilakukan untuk menghentikan konflik tersebut.
Konflik bersenjata terakhir terjadi di negara-negara bagian Karen, Shan dan Kachin.(ca)