Militer AS Kembali Tempati Sembilan Pangkalan di Suriah

0
669

Damaskus,LiputanIslam.com—Awal Oktober lalu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah memutuskan untuk menarik pasukan Amerika dari Suriah. Namun kenyataannya, sebagian pasukan AS tetap disiagakan di sekitar ladang minyak negara itu. Pentagon mengklaim, pasukan AS sedang melindungi ladang-ladang minyak Suriah dari kelompok teroris.

Menurut laporan Sputnik pada Rabu (18/12), kini para pasukan AS kembali mengisi sembilan dari 16 pangkalan militer yang dulu pernah ditinggalkan.

Laporan itu mengabarkan, para pasukan AS telah beroperasi secara aktif di daerah kaya minyak bagian utara negara Suriah, dekat dengan perbatasan Irak dan Turki. Menurut pantauan Anadolu, Amerika telah mengaktifkan 11 pangkalan, lima di antaranya berada di Provinsi Deir ez-Zor, dua di Raqqa. Bahkan, sumber yang sama menyebutkan, saat ini AS sedang membangun dua pangkalan lainnya di Provinsi Deir ez-Zor.

Baca: Assad Sebut Amerika Jual Minyak Curian dari Suriah ke Turki

Sebelumnya, Amerika dilaporkan telah mengirim sejumlah ahli ke pangkalan minyak al-Omar di Provinsi Deir ez-Zor, yang saat ini dikuasai oleh kelompok militan Kurdi, sekutu utama Amerika di Suriah. Para ahli itu disebut akan meningkatkan produksi minyak dan melatih orang-orang lokal Kurdi untuk mengoperasikan ladang minyak secara tetap.

Hubungan Amerika dan kelompok Kurdi Suriah sempat menegang usai Presiden Trump mengizinkan Turki untuk melakukan operasi militer di Suriah Utara dan membasmi kelompok Kurdi. Banyak pihak mengecam tindakan Trump dan menyebutnya sebagai lampu hijau terhadap aksi genosida militer Turki di Suriah. (fd/Sputnik)

DISKUSI: