Militan Kuasai Tripoli, Libya Semakin Kacau
Sebagaimana dilaporkan Press TV, Senin (1/9), pertempuran sengit tengah berlangsung di Tripoli dengan tanda-tanda menunjukkan kota itu kini dikuasai oleh kelompok milisi Fajr Libya.
Sementara itu pemerintahan “caretaker” mengumumkan telah kehilangan kontrol atas menteri-menteri dan institusi-insitusinya.
Press TV melaporkan, setidaknya kementrian dalam negeri dan kementrian penerangan, sebagaimana kantor perdana menteri telah menjadi korban penjarahan. Penjarahan juga terjadi di sudut-sudut kota lainnya.
Jatuhnya Tripoli ini menyusul pertempuan sengit selama 5 minggu antara 2 faksi militan, Fajr Libya melawan milisi dari Zintan, Warshafan dan Warfallah. Kelompok pertama dikenal sebagai kelompok Islamis, sementara lawannya merupakan kelompok nasionalis-liberal.
Milisi Fajr Libya juga menyerang perkampungan pengungsi Yarmouk di Tripoli, yang menjadi pemukiman penduduk dari kota Tawargha. 5 penduduk dikabarkan telah ditangkap, dan para pemuka warga meminta pembebasan mereka.
Sementara pertempuran sengit juga terjadi di Benghazi, antara kelompok Islamais Ansar al-Sharia melawan milisi paramiliter pimpinan Jendral Khalifa Haftar.
Pertempuran paling sengit terjadi hari Sabtu (30/8) ketika pasukan kelompok Ansar al-Sharia mencoba merebut landasan udara yang dikuasai pasukan Haftar di wilayah Benina, Benghazi.
Laporan-laporan menyebutkan sebanyak 10 pasukan Jendral Haftar tewas dan belasan lainnya mengalami luka-luka ketika roket Grad meledak di bandara yang dikuasasi Jendral Haftar.(ca)