Menakar Pencapaian Aksi Great March of Return

Namun Fatah mengatakan bahwa apa yang kini terjadi di Palestina merupakan bagian dari implementasi rencana Amerika yang dikenal dengan “Deal of the Century“. Pejabat senior Fatah, Azzam Al-Ahmad, mengatakan kepada stasiun radio lokal bahwa melakukan konfrontasi kekerasan secara langsung dengan Israel adalah tindakan yang didorong oleh kesepakatan Deal of the Century ini. Hal ini sekaligus membuktikan bahwa Hamas dan apa yang disebut faksi-faksi perlawanan di Gaza tidak lagi memerangi Israel, tetapi justru berdiri di sampingnya dalam perang melawan legitimasi Palestina – PLO. ”
Pemimpin Senior Front Populer untuk Pembebasan Palestina di Gaza Rabah Muhanna memperingatkan bahwa semua faksi di Palestina telah jatuh ke dalam perangkap Deal of the Century tersebut.
“Pendudukan Israel dan pemerintah Arab mencoba untuk menggunakan langkah-langkah ini, diumumkan semalam, untuk memisahkan Gaza dari Tepi Barat dan mengubur ambisi nasional Palestina melalui kesepakatan Deal of the Century,” tegasnya.
Sementara pemimpin Jihad Islam, Khaled Al-Batsh, mengatakan: “Fasilitasi ini adalah buah dari pengorbanan orang-orang Palestina di Gaza.” Dia menekankan bahwa perlawanan Palestina, termasuk gerakannya, tidak akan pernah menyerah untuk mewujudkan berdirinya negara Palestina seutuhnya. ”
Kepada kantor berita MEMO, Ali Hussein, seorang warga Gaza yang menganggur, mengatakan: “Kami menerima semua tindakan yang meringankan situasi kami karena kami percaya ini adalah langkah pertama untuk melanggar pengepungan Israel. Seribu mil dimulai dengan satu langkah, tetapi bagaimana dengan jaminan yang memastikan Israel akan menghormati janji-janjinya? ”
“Jaminan,” Dr Salah Abdel-Ati mengatakan kepada MEMO, “akan dipertanggungjawabkan oleh Mesir dan PBB bahwa Israel akan tetap berkomitmen untuk ikrarnya.”
Anggota komite Palestina yang bertugas mengakhiri blokade Israel mengatakan bahwa blokade Israel di Jalur Gaza adalah “kejahatan dan itu harus benar-benar dicabut cepat atau lambat.”
Palestina, ia menekankan, “tidak akan tetap menjadi budak untuk kebijakan Israel,” menekankan bahwa mereka akan menemukan cara-cara baru untuk mendorong pendudukan untuk tetap berkomitmen pada komitmennya.
“Great March of Return” akan terus seperti yang direncanakan, Abdel-Ati mengatakan, dengan damai demi tercapainya keuntungan yang lebih besar. (fd/memo)
“Great March of Return” akan terus seperti yang direncanakan, Abdel-Ati mengatakan, dengan damai demi tercapainya keuntungan yang lebih besar. (fd/memo)
DISKUSI: