Ledakan Hantam Kafe di Baghdad, 13 Tewas
Pejabat Irak yang tidak bersedia disebut identitasnya mengatakan kepada AFP, hari Kamis (20/3) bahwa pemboman terkoordinasi melanda sebuah kafe di kawasan pemukiman Washash sekitar 9:00 waktu setempat, saat kafe dipenuhi penonton siaran sepak bola.
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, tapi kelompok al Qaeda Irak sering melakukan pemboman terkoordinasi yang menargetkan masjid, pasar dan restoran untuk merusak upaya pemerintah menjaga keamanan di negara itu.
Ledakan terbaru terjadi hanya berselang sehari, Rabu (19/3), menyebutkan jumlah korban di Irak selama 24 jam terakhir mencapai 50 orang tewas.
Juga pada Rabu, empat polisi tewas dan empat lainnya luka-luka di kota Ishaqi, utara ibukota Irak, Baghdad, saat mereka memeriksa sebuah mobil yang diparkir. Mobil itu meledak setelah petugas membuka pintunya.
Sementara serangan di Provinsi Diyala, Nineveh, dan Kirkuk, semua di utara Baghdad, juga menelan enam nyawa.
Irak telah bergulat dengan kekerasan bergelombang selama beberapa tahun terakhir dengan serangan tanpa henti menjadi tantangan serius bagi pemerintahan Perdana Menteri Nouri al – Maliki. Menurut catatan PBB , sedikitnya 8.000 orang tewas di Irak tahun lalu , yang merupakan jumlah korban tewas tertinggi sejak puncak kekerasan di negara itu pada tahun 2007.(ca/press tv)