Langgar Tabu, Menteri Inggris Minta Ma’af pada Walikota Taipei
Sebagaimana dilaporkan BBC News, Selasa (27/1), Menteri Transportasi Susan Kramer mengatakan dirinya tidak menyadari adanya tabu tersebut dan karenanya ia meminta ma’af.
“Saya minta ma’af. Kita sesuatu belajar setiap hari. Saya tidak pernah berfikir bahwa memberikan hadiah itu akan menimbulkan pikiran negatif. Di Inggris sebuah jam adalah barang berharga karena tidak ada yang lebih berharga dari waktu,” kata Susan.
Walikota Ko Wen-je sendiri juga mendapatkan kritikan publik setelah mengatakan bahwa ia akan menjual hadiah tersebut dan tempat loakan. Jubir Walikota Taipei buru-buru mengatakan bahwa pernyataan tersebut hanya sekedar “canda” dan hadiah tersebut masih disimpan.
Insiden itu terjadi hari Senin (26/1) di Taipei. Wajah Susan terlihat memerah setelah Ko Wen-je mengatakan akan memberikan hadiah itu kepada seseorang atau menjualnya.(ca)