Karachi, LiputanIslam.com — Jumlah korban yang tewas akibat udara panas di Provinsi Sind, Pakistan mencapai 800 orang. Pejabat-pejabat Pakistan mengatakan.
Setidaknya 780 orang tewas di kota Karachi, sementara 30 lagi tewas di tempat-tempat lain di provinsi tersebut, televisi pemerintah PTV melaporkan.
Di tengah kritikan tidak melakukan upaya yang signifikan untuk mengurangi jumlah korban, Perdana Menteri Nawaz Sharif menyerukan dilakaukannya langkah-langkah darurat, sementara tentara dikerkahkan untuk membangun pusat-pusat penanganan korban cuaca ekstrim.
BBC melaporkan, Rabu (24/6), kondisi semakin memburuk karena kurangnya pasokan aliran listrik untuk menghidupkan AC dan kipas angin. Korban dikhawatirkan akan terus berjatuhan dimana ribuan orang, terutama orang-orang tua dari keluarga miskin, masih menjalani perawatan.
Pada hari Selasa (23/6) Badan Penanganan Bencana Pakistan mengatakan telah mendapatkan perintah dari Perdana Menteri untuk meningkatkan tindakan penanganan bencana.
Sejumlah aksi protes berlangsung di kota Karachi dimana masyarakat menyalahkan pemerintah dan perusahaan listrik K-Electric, sebagai pihak yang bertanggungjawab atas bencana ini. Perdana Menteri telah mengumumkan tidak ada pemutusan listrik, namun sejak mulai Ramadhan pemutusan hubungan listrik justru semakin sering terjadi.(ca)
Nakba, Akar Masalah Palestina
16/05/2022
Popular Tags
Dunia Islam – Berita Islam –Berita Dunia Islam – Konflik Timur Tengah – Timur Tengah Terkini – Berita Islam Terkini – Berita Internasional – Berita Timur Tengah – Berita Iran – Berita Iran Terkini – Iran Terkini – Iran vs AS – Amerika vs Iran – AS vs Iran – Berita Palestina – Berita Palestina Terbaru – Palestina Hari Ini – Palestina Terkini – Palestina Israel – Berita Turki – Turki Terkini – Berita Yaman – Perang Yaman – Perang Suriah– Berita Suriah – Berita Afghanistan – Berita Arab Saudi – Arab Saudi Terkini