Jakarta, LiputanIslam.com– Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) melalui Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan menyampaikan bahwa pihaknya menemukan ada 30 berita bohong atau hoaks yang dibuat selama kerusuhan 22 Mei 2019. Hoaks tersebut tersebar di berbagai media sosial seperti facebook dan twitter.
“Hoaks ini disebarkan lewat 1932 url. Ada di FB dan Instagram, ada di Twitter. Di Facebook ada 450 hoaks url, Instagram ada 551, di Twitter 784 url dan juga ada di LinkedIn itu semua kita pantau,” katanya di Media Center Kemenkopolhukam, Jakarta, pada Sabtu (25/5).
Menurut Semuel, Kominfo saat ini masih terus mengawasi penyebaran hoaks. Ia juga mengingatkan para pelaku penyebar hoaks agar segera menghentikan menyebarkan hoaks. “Jadi yang sekarang masih menyebarkan hoaks, saya mohon diturunkan, kalau tidak kami lakukan penegakan hukum,” tegasnya.
Baca: Penyebar Hoaks Ada Brimob China Ditangkap Polisi
Kominfo memang sempat melakukan pembatasan akses media sosial guna menghentikan penyebaran hoaks. Namun saat ini, sejak Sabtu (25/5) pukul 13.00 Kominfo telah menormalkan kembali akses media sosial.
“Kami menjalankan normalisasi pada jam 1 sampai 3 siang sudah bisa digunakan batasannya jam 3 nanti semua nya sudah bisa digunakan normal kembali,” tandasnya. (aw/kompas/liputan6).
Latest Posts
-
Hamas: Rekonsiliasi Palestina Sudah Tamat
28/06/2022
-
Biden Ramalkan “Pandemi Kedua”, Keceplosan?
23/06/2022
Liputan Video
English
Popular Tags
Dunia Islam – Berita Islam –Berita Dunia Islam – Konflik Timur Tengah – Timur Tengah Terkini – Berita Islam Terkini – Berita Internasional – Berita Timur Tengah – Berita Iran – Berita Iran Terkini – Iran Terkini – Iran vs AS – Amerika vs Iran – AS vs Iran – Berita Palestina – Berita Palestina Terbaru – Palestina Hari Ini – Palestina Terkini – Palestina Israel – Berita Turki – Turki Terkini – Berita Yaman – Perang Yaman – Perang Suriah– Berita Suriah – Berita Afghanistan – Berita Arab Saudi – Arab Saudi Terkini