Jakarta, LiputanIslam.com– Ketua Umum Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI), Ahmad Basarah mengingatkan semua eleman bangsa akan bahayanya politik pecah belah. Politik seperti ini pernah dilakukan Belanda saat menjajah. Oleh karena itu, menurutnya jangan ada yang melakukan politik pecah belah, sebab sangat berbahaya bagi bangsa.
Hal itu disampaikan Ahmad Basarah pada acara diskusi Peradaban Bangsa yang digelar dalam rangka Peringatan Haul wafatnya Bung Karno ke-49 di Kantor PA GMNI Cikini, Jakarta, pada Jumat (21/6).
“Belanda mengadu domba antar kesultanan dan kerajaaan pada masa itu. Setelah bertikai, Belanda masuk dengan tujuan membawa imperalisme dan kolonialisme, serta merampok kekayaan Nusantara,” ucapnya.
Baca: Kepala BSSN: Perang Siber Dapat Pecah Belah Bangsa
Bahkan saat ini menurutnya masyarakat dapat merasakan bahwa ada pihak tertentu yang sengaja melakukan politik adu domba. Kalangan nasionalis diadu dengan TNI-Polri, dan dibenturkan dengan umat Islam.
Ahmad mengajak semua eleman bangsa untuk bersatu bersama-sama melawan politik adu domba tersebut. “Ancaman ini hanya bisa dilawan jika kita bangsa Indonesia bersatu. TNI-Polri, Islam, dan kalangan nasionalis bersatu,” tegasnya. (aw/antara).
Runtuhnya Israel Sebuah Keniscayaan
09/04/2023Negara Israel di Atas Tanah Palestina
04/04/2023
Latest Posts
Liputan Video
English
Popular Tags
Dunia Islam – Berita Islam –Berita Dunia Islam – Konflik Timur Tengah – Timur Tengah Terkini – Berita Islam Terkini – Berita Internasional – Berita Timur Tengah – Berita Iran – Berita Iran Terkini – Iran Terkini – Iran vs AS – Amerika vs Iran – AS vs Iran – Berita Palestina – Berita Palestina Terbaru – Palestina Hari Ini – Palestina Terkini – Palestina Israel – Berita Turki – Turki Terkini – Berita Yaman – Perang Yaman – Perang Suriah– Berita Suriah – Berita Afghanistan – Berita Arab Saudi – Arab Saudi Terkini