Kelompok-Kelompok Bersenjata Afrika Tengah Sepakat Hentikan Kekerasan

0
761

afrika tengahBangui, LiputanIslam.com — Kelompok-kelompok sipil bersenjata yang terlibat pertikaian sektarian di Republik Afrika Tengah (CAR) menandatangani perjanjian peletakan senjata di ibukota Bangui, Minggu (10/5).

Seperti dilansir Press TV, Senin (11/5), Utusan KHusus PBB untuk CAR, Babacar Gaye, mengatakan sebanyak 10 kelompok bersenjata berhasil mencapai kesepakatan setelah berunding secara intensif dalam waktu yang lama.

Di bawah kesepakatan itu kelompok-kelompok bersenjata sepakat untuk ‘secara resmi meletakkan senjata, menghentikan aksi-aksi bersenjata sesuai aspsirasi politik dan memasuki proses ‘Disarmament, Demobilization, Reintegration and Repatriation (DDRR)’.

Gaye menyambut positif kesepakatan itu, menyebutnya sebagai lembaran baru dalam sejarah negara tersebut.

“Saya ingin percaya bahwa komitmen ini adalah jujur, dan bahwa kami akan bekerjasama dalam pembangunan perdamaian yang progresif,” kata Gaye.

Sementara itu tentara ‘perdamaian’ Perancis masih tetap menjalankan tugasnya untuk memulihkan perdamaian negara itu setelah dilanda aksi-aksi kekerasan sektarian antara kelompok-kelompok Islam dan Kristen. Sementara PBB mengumumkan akan menyelidiki laporan-laporan sejumlah LSM tentang aksi-aksi kekerasan seksual personil militer Perancis terhadap para pengungsi Afrika Tengah.

Aksi-aksi biadab itu dikabarkan terjadi antara bulan Desember 2013 dan Juni 2014 di pusat penampungan pengungsi di Bangui.

Aksi kekesaran sektarian berawal ketika milisi-milisi bersenjata Kristen yang merupakan warga mayoritas negara itu, melancarkan serangan sporadis terhadap warga Muslim, setelah kelompok milisi bersenjata Muslim, Seleka, mengkudeta pemerintahan yang dipimpin oleh presiden Kristen. Diperkirakan lebih dari 5.000 tewas akibat aksi-aksi sektarian tersebut.

Badan urusan pengungsi PBB UNHCR menyebutkan sekitar 2,7 warga telah kehilangan rumah dan lebih dari separoh penduduk negara berpenduduk 4,6 juta itu membutuhkan bantuan kemanusiaan.(ca)

DISKUSI: