Jepang Akui Ditekan AS soal Sanksi Atas Rusia

0
513

pejabat rusia di jepangTokyo, LiputanIslam.com — Ketua Parlemen Rusia (Duma) Sergey Naryshkin, mengklaim bahwa pemerintah Jepang telah mengakui kepada dirinya bahwa mereka telah mendapat tekanan dari AS terkait dengan sanksi ekonomi yang diterapkan kepada Rusia. Jepang juga memahami bahwa saling pengertian dengan Rusia merupakan hal penting.

“Dunia adalah terbuka sehingga tidaklah mungkin menyembunyikan suatu kenyataan di berbagai negara. Perlahan-lahan, rakyat dan para pemimpin Jepang memahami ini,” kata Naryshkin dalam wawancara dengan Rossiya-24 TV.

Ia juga menekankan bahwa dialog antara kedua negara harus dilaksanakan segera setelah beberapa persiapan dilakukan. Namun ia mengingatkan bahwa isyu wilayah Kepulauan Kuril masih menjadi hambatan utama.

Sementara itu PM Jepang Shinzo Abe mengatakan bahwa hubungan kedua negara bisa ditingkatkan lebih tinggi dan menyebut baiknya hubungan tersebut menjadi jaminan kestabilan kawasan Asia Timur. Lebih jauh ia berjanji untuk menyelesaikan sengketa atas Pulau Kuril sebelum menandatangani perjanjian damai antara Rusia dan Jepang.

Awal minggu ini Naryshkin menulis artikel di Rossiyskaya Gazeta yang mendesak negara-negara Uni Eropa untuk mengabaikan ‘provokasi’ AS dan bekerjasama dengan Rusia sebagai sesama negara Eropa.

“Rusia adalah sekutu natural negara-negara Eropa,” tulis Naryshkin, seraya mengingatkan bahwa Rusia telah memberikan perdamaian di Eropa pada tahun 1945, dengan mengalahkan Nazi Jerman.

“It (Rusia) patut mendapatkan kepercayaan lebih daripada mereka yang sejak lama tercatat dalam sejarah telah terus berusaha memulai api permusuhan di negeri kami yang damai,” tambahnya.(ca)

DISKUSI: