Israel Pangkas Layanan Publik Vital untuk 140.000 Orang di Yerusalem
Yerusalem, LiputanIslam.com—Pemerintah Israel telah memangkas layanan publik untuk air bersih dan kebutuhan penting lainnya di dua distrik Yerusalem timur, meski kondisi sanitasi di kawasan tersebut tergolong sangat buruk.
Menurut informasi dari Menteri Perlindungan Lingkungan Yerusalem, Zeev Elkin, rencana Tel Aviv untuk meningkatkan kondisi kota Yerusalem tidak termasuk dua tempat di kota itu, yaitu kamp pengungsi Shuafat dan perumahan Kafr Aqab.
Pemangkasan layanan di kedua tempat ini dianggap sebagai langkah provokatif, dan telah menyebabkan banyak protes dari rakyat Palestina di Tepi Barat, terutama para penduduk di dua kawasan tersebut.
Menurut perkiraan, lebih dari sepertiga populasi kota Yerusalem, yaitu sekitar 140.000 orang, tinggal di dua kawasan tersebut. 60.000 diantaranya tinggal di Kafr Aqab.
Pemerintah Israel memang sejak lama menolak menyediakan layanan publik di Shuafat dan Kafr Aqab. Kebijakan diskriminatif ini menyebabkan meningkatnya masalah sanitasi di kedua kawasan itu, di mana sampah-sampah menumpuk, kotoran mengalir di jalanan dan kurangnya suplai air bersih. (ra/presstv)
Latest Posts
Liputan Video
English
Popular Tags
Dunia Islam – Berita Islam –Berita Dunia Islam – Konflik Timur Tengah – Timur Tengah Terkini – Berita Islam Terkini – Berita Internasional – Berita Timur Tengah – Berita Iran – Berita Iran Terkini – Iran Terkini – Iran vs AS – Amerika vs Iran – AS vs Iran – Berita Palestina – Berita Palestina Terbaru – Palestina Hari Ini – Palestina Terkini – Palestina Israel – Berita Turki – Turki Terkini – Berita Yaman – Perang Yaman – Perang Suriah– Berita Suriah – Berita Afghanistan – Berita Arab Saudi – Arab Saudi Terkini