Houthi dan Koalisi Saudi Sepakat Tinggalkan Hudaydah
Hudaydah,LiputanIslam.com—Konflik yang saat ini melanda Yaman melibatkan kelompok anti pemerintah Abd Rabbuh Mansur Hadi, Houthi, dan koalisi militer pimpinan Arab Saudi. Perang yang telah berlangsung selama kurang lebih empat tahun itu telah menyebabkan ribuan orang meninggal dunia, karena ledakan atau pun karena kelaparan dan penyakit. 900 orang anak di Yaman tercatat telah meninggal dunia akibat perang. Dikuasainya pelabuhan Hudaydah oleh kelompok koalisi, sebagai pelabuhan utama pemasok makanan dan berbagai kebutuhan di Yaman, menyebabkan aktivitas di pelabuhan itu terhenti. Hal ini berdampak secara langsung pada rakyat Yaman.
Pada akhir 2018 lalu, kedua kelompok sepakat untuk melakukan genjatan senjata untuk meminimalisir krisis kemanusiaan di Yaman. Namun, genjata senjata itu menemui kegagalan. Berdasarkan atas keterangan Reuters pada Senin (18/2), kesepakatan terbaru antara Houthi dan koalisi Saudi kembali akan dilakukan. Namun belum ada keterangan lebih lanjut kapan kesepakatan itu akan dibuat dan bagaimana detailnya.
Jika kesepakatan ini berhasil dicapai, maka akan ada koridor kemanusiaan di Yaman yang dibuat khusus untuk rakyat sipil Yaman agar mudah diberikan bantuan. Tak hanya itu, kesepakatan damai juga akan memudahkan masuknya bantuan kemanusiaan bagi rakyat Yaman yang membutuhkan, baik obat-obatan ataupun makanan. (fd/RT)
Berita Menarik Lainnya
-
Dampak Serangan Israel ke Gaza Versi OCHA
12/07/2014 -
Cina Kecam Catatan HAM Amerika
28/02/2014
Popular Tags
Dunia Islam – Berita Islam –Berita Dunia Islam – Konflik Timur Tengah – Timur Tengah Terkini – Berita Islam Terkini – Berita Internasional – Berita Timur Tengah – Berita Iran – Berita Iran Terkini – Iran Terkini – Iran vs AS – Amerika vs Iran – AS vs Iran – Berita Palestina – Berita Palestina Terbaru – Palestina Hari Ini – Palestina Terkini – Palestina Israel – Berita Turki – Turki Terkini – Berita Yaman – Perang Yaman – Perang Suriah– Berita Suriah – Berita Afghanistan – Berita Arab Saudi – Arab Saudi Terkini