Harga Cabai Turun, BI Prediksi akan Terjadi Deflasi

0
671

Sumber: tempo.co

Jakarta, LiputanIslam.com— Bank Indonesia (BI) memperkirakan akan terjadi deflasi pada Minggu ketiga September 2019. Berdasarkan survei BI, deflasi secara bulanan sebesar 0,19 persen.  Deflasi ini dipicu salah satunya oleh harga komoditas cabai yang mulai turun.

“Ada deflasi di minggu ketiga. Kenaikan harga pada 2 bulan terakhir disumbang oleh harga cabai karena faktor musiman. Bulan ini sudah ada pasokan cabai, sehingga ada deflasi,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo di Jakarta, Jumat (20/9).

Baca: Harga Cabai Turun Jadi Rp 50 Ribu per Kg

Perry menerangkan, ada sejumlah komoditas yang mempengaruhi deflasi, yakni cabai merah sebesar 0,21 persen, bawang merah 0,07 persen dan daging ayam ras 0,05 persen.

Dia menyebutkan, secara tahunan terjadi inflasi sebesar 3,48 persen. Angka inflasi tersebut memberikan optimism terkait realisasi target akhir tahun di bawah 3 persen.

Dia mengatakan, kenaikan harga cabai menyumbang kenaikan inflasi dalam dua bulan terakhir. Akan tetapi, hal ini terjadi faktor musiman.

Dia optimis, inflasi akhir tahun akan berada di bawah titik tengah 3,5 persen dan inflasi tahun depan di angka 3 persen plus minus 1 persen.

Sebelumnya, BI menyampaikan, kenaikan harga cabai yang memicu kenaikan inflasi merupakan efek dari musim kemarau yang panjang.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada Agustus 2019 harga cabai di Mamuju naik 55 persen dan di Kupang sebesar 14 persen.

Akan tetapi, saat ini harga komoditas cabai sudah dalam mengalami tren penurunan karena pasokan cabai sudah mulai banyak. (sh/detik/katadata/liputan6)

 

DISKUSI: