Cyber Berkut Lumpuhkan Situs NATO
Menurut Reuters, juru bicara dari aliansi militer Barat yaitu Oana Lungescu menyampaikan lewat twitter bahwa serangan cyber terhadap situs NATO berawal dari Sabtu malam, yang terus berlanjut pada hari Minggu (16/3). Namun, menurut informasi lanjutan, mereka sudah berhasil memulihkan.
“Hal Ini tidak menghambat kemampuan kita untuk memberikan komando dan mengendalikan pasukan kita. Saat serangan itu, tidak ada hal yang beresiko membahayakan kita,” ucap salah seorang pejabat NATO.
Situs NATO yang bisa diakses masyarakat di www.nato.int, memuat pernyataan yang berasal dari Sekretaris Jenderal Anders Fogh Rasmussen, bahwa bahwa referendum hari Minggu terkait status Crimea melanggar hukum internasional dan kekurangan legitimasi.
Setelah publikasi dari artikel tersebut, hacker melakukan serangan pada distributed denial of service ( DDoS ), yang mana serangan oleh hacker tersebut membombardir situs dengan banyak perintah yang menyebabkan lambatnya gerak, atau rusaknya system. Serangan ini juga melanda lokasi pusat keamanan cyber NATO yang berafiliasi di Estonia. Jaringan e -mail unclassified NATO juga terpengaruh .
Sebuah kelompok yang menamakan dirinya “Cyber Berkut” mengatakan bahwa serangan itu telah dilakukan oleh pihak patriotik dari Ukraina yang marah atas fakta campur tangannya NATO di negara mereka. Ahli perang cyber Jeffrey Carr, dalam sebuah blog menjelaskan bahwa Berkut Cyber adalah pendukung setia Yanukovich dan merupakan “kelompok hacktivist pro-Rusia.” (LiputanIslam.com/reuters/af)