Jakarta, LiputanIslam.com— Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Galuh Octania mengatakan, musim kemarau yang sedang berlangsung akan berdampak pada serapa beras Bulog.
“Berlangsungnya musim kemarau ini berpotensi menimbulkan dampak pada penyerapan beras,” kata Galuh, Minggu (14/7).
Baca: Kementerian PUPR Antisipasi Kekeringan di 12 Provinsi
Dia menilai, pada musim kemarau ini, petani berisiko gagal panen sehingga memilih tidak menanam padi. Hal ini akan mempengaruhi penyerapan beras.
Menurutnya, pemerintah harus menyiapkan langkah agar tidak terjadi lonjakan harga beras.
Dia menilai, pemerintah bisa memanfaatkan operasi pasar. Jika operasi pasar belum mampu meredam lonjakan harga, maka pemerintah harus menyiapkan rencana cadangan.
“Beras yang sepenuhnya diserap akan dibeli dengan harga minimal harga pokok penjualan (HPP). Namun sayangnya nilai HPP terlalu rendah karena harga di pasar selalu jauh lebih tinggi” ujarnya.
Dia menyampaikan, kondisi tersebut akan membuat petani merugi. Sebab, jika kondisi stok panen gabah terbatas dan musim kemarau berlangsung lama, biaya produksi akan meningkat. (sh/medcom/republika)
Popular Tags
Dunia Islam – Berita Islam –Berita Dunia Islam – Konflik Timur Tengah – Timur Tengah Terkini – Berita Islam Terkini – Berita Internasional – Berita Timur Tengah – Berita Iran – Berita Iran Terkini – Iran Terkini – Iran vs AS – Amerika vs Iran – AS vs Iran – Berita Palestina – Berita Palestina Terbaru – Palestina Hari Ini – Palestina Terkini – Palestina Israel – Berita Turki – Turki Terkini – Berita Yaman – Perang Yaman – Perang Suriah– Berita Suriah – Berita Afghanistan – Berita Arab Saudi – Arab Saudi Terkini