Bukti Cinta Iran Untuk Suriah
“Kami mengizinkan organisasi kemanusiaan dan bantuan internasional datang ke negara kami, tapi agen rahasia dari pihak-pihak tertentu yang duduk di sini, menghalangi mereka untuk menyampaikan bantuan kepada rakyat yang membutuhkannya. Mereka [para aktivis kemanusiaan] berada di bawah serangan teroris beberapa kali, sementara kami sebagai sebuah negara , melakukan tugas kami dalam melindungi mereka dan memfasilitasi pekerjaan mereka.”
(Sepenggal pidato pemimpin delegasi Suriah, Al-Moallem pada konferensi Jenewa)
Ditengah sulitnya kondisi Suriah saat ini, Iran kembali menunjukkan dukungan terbesarnya untuk Suriah. Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan bahwa Republik Islam Iran siap untuk membantu negara-negara lain memberikan bantuan kepada rakyat yang menjadi korban atas krisis Suriah.
Dalam pertemuan pada hari Kamis dengan Presiden Swiss Didier Burkhalter di Davos, Swiss, Rouhani menunjukkan bagaimana Iran memberikan bantuan kemanusiaan untuk Suriah, seperti makanan dan obat-obatan. Tidak hanya itu, Iran juga siap melakukan yang terbaik, ikut membantu negara-negara lain khususnya dari negara Eropa menyalurkan bantuan mereka ke Suriah.
Qatar pun memuji Iran
Menteri Luar Negeri Qatar Khalid bin Mohammad Al Attiyah mengatakan bahwa Republik Islam Iran dapat memainkan peran penting dalam menyelesaikan krisis Suriah yang telah berlangsung selama tiga tahun.
Sayangnya, Iran yang semula diundang untuk menghadiri Konferensi Genewa, tidak lama berselang undangan itu ditarik kembali oleh PBB. Iran berkomentar bahwa pembatalan undangan tersebut akibat tekanan dari AS.
Terkait isu nuklir, Al Attiyah menegaskan bahwa Teheran berhak mengembangkan tekhnologi nuklir yang bertujuan damai. Qatar menyambut baik atas kesepakatan Teheran dan enam kekuatan dunia – Rusia , Cina, Amerika Serikat , Inggris, Perancis dan Jerman – di Jenewa.
“ Kita hidup di daerah yang sama , dan kami percaya pada hak-hak negara [ Iran ] untuk memiliki dan menggunakan teknologi nuklir mereka untuk tujuan damai “ ujar Al- Attiyah
(Liputan Islam/PressTV/AF)