Banjir di India dan Pakistan Tewaskan 200 Orang Lebih
Lahore, LiputanIslam.com — Lebih dari 200 orang tewas akibat banjir yang melanda India dan Pakistan.
Sebagaimana dilaporkan BBC News, Sabtu (6/9), 110 orang tewas di wilayah Kashmir dan Punjab di Pakistan. Sedangkan di wilayah Kashmir India, sekitar 100 orang juga tewas, setelah hujan deras yang melanda wilayah itu menimbulkan banjir bandang yang menerjang rumah-rumah dan tanah longsor yang menimbun pemukiman.
Menurut para pejabat setempat, ini adalah musibah banjir yang terburuk selama puluhan tahun terakhir di wilayah Kashmir dan Punjab.
Pada hari Kamis (4/9), dalam cuaca yang buruk. sebuah bus yang membawa 50 penumpang rombongan pengantar pengantin di wilayah Kashmir India, terperosok ke dalam jurang dan menewaskan belasan penumpangnya, termasuk kedua mempelai pengantin.
Beberapa bagian dari kota Lahore, Pakistan, terendam oleh banjir. Sementara korban sesungguhnya kemungkinan masih akan bertambah.
Hari Sabtu (6/9), Omar Abdullah, gubernur Provinsi Jammu-Kashmir, India, mengatakan kepada BBC bahwa sekitar 100 orang telah kehilangan nyawanya. Namun media-media setempat menyebutkan korban tewas mencapai 120 orang, termasuk 14 orang yang tertimbun tanah longsor.
Abdullah menyebutkan, tentara telah dikirim untuk melakukan pertolongan.
“Sekarang, dengan kondisi cuaca yang membaik, kami berharap banjir mulai surut,” katanya.
Houses levelled
Lebih dari 2.000 orang telah terlantar akibat banjir selama 5 hari terakhir, demikian laporan Times of India, Sabtu (6/9).
Sementara itu Ahmad Kamal, jubir Badan Penanggulangan Bencana Pakistan mengatakan 100 orang tewas di Kashmir-Pakistan setelah atap-atap rumah penduduk runtuh. Di sisi lain, sekitar 40 orang tewas di Punjab, Pakistan. Demikian laporan koran lokal Dawn.
Negara-negara sub-kontinen India, seperti India, Pakistan, Sri Lanka dan Bengladesh seringkali dilanda bencana banjir, topan dan tanah longsor yang mematikan sebagai dampak musim “Muson” seperti saat ini.(ca)