Washington, LiputanIslam.com—Departemen Ekonomi AS resmi menjatuhkan sanksi finansial baru terhadap Presiden Venezuela, Nicolas Maduro.
Pengumuman ini dikeluarkan pada hari Senin (31/7/17) setelah negara kaya minyak ini menggelar pemilu bagi dibentuknya majelis baru yang bertugas menuliskan ulang konstitusi negara.
AS menyebut pemilu itu sebagai sebuah “tipuan.” Menteri ekonomi Steven Mnuchin mengatakan bahwa mereka yang berpartisipasi dalam majelis tersebut akan menghadapi “sanksi AS di masa depan karena peran mereka dalam merusak proses demokratik di Venezuela.”
“Pemilihan suara kemarin mengkonfirmasikan bahwa Maduro adalah seorang diktator yang mengabaikan kehendak rakyat Venezuela,” kata Mnuchin dalam sebuah statement.
“Dengan menghukum Maduro, AS memperjelas oposisi kami terhadap kebijakan rezimnya dan dukungan kami terhadap rakyat Venezuela yang ingin kembali ke negera mereka dengan sistem demokrasi yang penuh dan sejahtera.”
Selama pemilihan suara ini terjadi, setidaknya 10 orang tewas dalam bentrokan dengan polisi di jalan.
Dengan lebih dari delapan juta pemilih, voting ini disebut sebagai pemilihan dengan jumlah patisipan tertinggi dalam sejarah Venezuela.
“Kedamaian telah menang. Jika kedamaian menang, Venezuela juga menang,” kata Tibisay Lucena, ketua Dewan Elektoral Nasional (CNE) Venezuela. (ra/presstv)
Nakba, Akar Masalah Palestina
16/05/2022
Latest Posts
Liputan Video
English
Popular Tags
Dunia Islam – Berita Islam –Berita Dunia Islam – Konflik Timur Tengah – Timur Tengah Terkini – Berita Islam Terkini – Berita Internasional – Berita Timur Tengah – Berita Iran – Berita Iran Terkini – Iran Terkini – Iran vs AS – Amerika vs Iran – AS vs Iran – Berita Palestina – Berita Palestina Terbaru – Palestina Hari Ini – Palestina Terkini – Palestina Israel – Berita Turki – Turki Terkini – Berita Yaman – Perang Yaman – Perang Suriah– Berita Suriah – Berita Afghanistan – Berita Arab Saudi – Arab Saudi Terkini