Riyadh, LiputanIslam. Com—Kerajaan Arab Saudi telah menerbitkan izin beberapa perusahaan untuk memproduksi senjata api, amunisi, bahan peledak, dan beberapa jenis perlengkapan militer lainnya.
Kantor berita resmi pemerintah Saudi (SPA) melaporkan pada Minggu (8/9) kemarin, izin telah diterbitkan oleh Otoritas Umum untuk Industri Militer (GAMI). Pemerintah Saudi menjelaskan, rencana ini dilakukan untuk mengurangi ketergantungan ekonomi kerajaan dari sektor perminyakan.
Gubernur GAMI, Ahmed al-Ohali, mengatakan langkah itu akan membuka pintu bagi para investor asing dan lokal ke Arab Saudi. Investasi diperlukan untuk memenuhi reformasi yang diumumkan oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman yang menginginkan Riyadh untuk memproduksi atau merakit setengah dari peralatan pertahanannya secara lokal untuk menciptakan 40.000 lapangan kerja bagi rakyat Saudi pada tahun 2030.
Baca: Trump dan Resolusi Larangan Penjualan Senjata ke Saudi
Arab Saudi adalah salah satu dari lima konsumen senjata terbesar di dunia. Sebuah laporan oleh Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI) tentang pengeluaran militer global untuk tahun 2018 menyatakan bahwa Arab Saudi memiliki pengeluaran militer tertinggi berdasarkan persentase PDB dan berada di urutan ketiga dalam pengeluaran militer keseluruhan sebesar $ 68 miliar, jauh di belakang AS ($ 649 miliar) ) dan Cina ($ 250 miliar). (Fd/Sputnik)
Latest Posts
Liputan Video
English
Popular Tags
Dunia Islam – Berita Islam –Berita Dunia Islam – Konflik Timur Tengah – Timur Tengah Terkini – Berita Islam Terkini – Berita Internasional – Berita Timur Tengah – Berita Iran – Berita Iran Terkini – Iran Terkini – Iran vs AS – Amerika vs Iran – AS vs Iran – Berita Palestina – Berita Palestina Terbaru – Palestina Hari Ini – Palestina Terkini – Palestina Israel – Berita Turki – Turki Terkini – Berita Yaman – Perang Yaman – Perang Suriah– Berita Suriah – Berita Afghanistan – Berita Arab Saudi – Arab Saudi Terkini