Anak SMK Pun Mampu Membuat Pesawat
Malang, LiputanIslam.com– Siswa SMK Budi Mulia Malang, berhasil mengembangkan pesawat tanpa awak heksacopter yang mampu terbang hingga ketinggian 2 km dari permukaan tanah dan merekam keadaan sampai jangkauan 1–2 km (retour point).
Pesawat heksacopter sekaligus mampu merekam dalam format JPEG maupun video bahkan dipantau secara langsung melalui monitor di darat dan dikendalikan dengan remote/tablet serta diposisikan dengan Google map.
Pesawat heksacopter seri BM 01X karya siswa SMK Budi Mulia bahkan pernah menjuarai beberapa kompetisi bergengsi, di antaranya Juara I Bidang Teknologi Lomba Jawara SMK 2013.Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Budi Mulia Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Selanjutnya, siswa SMK ini akan segera mengembangkan pesawat berpenumpang manusia yang diberi nama Human X dari prototipe heksacopter yang telah dikembangkan sebelumnya.
“Ke depan kami akan mengembangkan Human X yang berpenumpang manusia,” kata pengajar SMK Budi Mulia sekaligus pengembang heksacopter Wiyono di Malang, Jumat.
Pesawat itu ke depan akan digunakan untuk kepentingan pemetaan, fotografi, penelusuran wilayah pascabencana, hingga pesawat pengintai.
“Menggunakan teknologi robotik yang kami riset sejak dua tahun lalu,” katanya.
Pesawat Jabiru dari SMK 12 Bandung
Sementara itu, di Bandung, siswa SMK 12 juga berhasil merakit pesawat yang diberi nama Jabiru J-340. Pesawat itu dikembangkan oleh perusahaan Australia. Siswa SMK 12 membeli bentuk terurai pesawat ini dan kemudian merakitnya.
Teddy Rosadi, Ketua Tim Perakitan Jabiru J430 di SMK 12 Bandung, mengungkapkan bahwa tujuan perakitan terkait upaya membangun konsentrasi studi baru di bidang airframe dan powerplant. Bidang ini mendalami lebih jauh tentang mesin pesawat. “Sebelumnya, kita hanya mempelajari permukaan. Sekarang kita akan mempelajari lebih dalam. Untuk bisa melakukannya, kita butuh pesawat yang betul-betul utuh. Oleh karena itu kita merakitnya,” papar Teddy. (dw/antaranews/kompas)