3 Saudara Mantan Calon Ratu Thailand Dipenjara

0
637

suwadee2Bangkok, LiputanIslam.com — Penderitaan mantan calon ratu Thailand, Srirasmi, semakin besar setelah tiga saudara kandungnya dijatuhi hukuman penjara oleh pengadilan, Jumat (20/3). Minggu lalu kedua orang tua Srirasmi yang sekaligus adalah mantan besan Raja Thailand, terlebih dahulu dijatuhi hukuman yang sama atas tuduhan pencemaran nama baik.

Natthapol, Narong dan Sitthisak Suwadee, ketiganya divonis 5,5 tahun penjara dengan tuduhan yang sama. Mereka didakwa telah melakukan sejumlah tindakan tercela seperti pencurian dan penahanan ilegal. Demikian seperti dilansir BBC News, Jumat petang (20/3).

Srirasmi Suwadee bercerai dengan Putra Mahkota Maha Vajiralongkorn dan dipaksa melepaskan gelar kebangsawanannya pada bulan Desember 2014. Hal ini menyusul ditangkapnya tujuh saudara dan kerabat Srirasmi karena berbagai tindakan kejahatan.

Kedua orang tua Srirasmi juga ditangkap polisi setelah dituduh mencemarkan nama baik kerajaan dengan menggunakan pengaruhnya sebagai anggota kerajaan untuk memenjarakan tetangganya bertahun-tahun yang lalu. Salah seorang paman Srirasmi yang menjabat perwira tinggi kepolisian, juga ditangkap karena tuduhan menjalankan kejahatan terorganisir, termasuk penyelundupan dan perjudian.

UU Kerajaan Thailand mengatur dengan ketat kehormatan keluarga kerajaan Thailand.

Srirasmi dinikahi oleh Pangeran Maha Vajiralongkorn tahun 2001 dan menjadi istri ketiga putra mahkota tersebut setelah bercerai dengan kedua istri sebelumnya. Keduanya dikaruniai seorang anak dan selama ini dianggap sebagai keluarga ideal calon raja dan ratu Thailand menggantikan Raja Bhumibol yang sudah berusia 87 tahun.

Prahara mulai muncul pertengahan tahun lalu ketika sebuah rekaman video Srirasmi dan Maha Vajiralongkorn muncul ke publik. Dalam video tersebut tampak keduanya tengah merayakan ulang tahun anjing kesayangan mereka dan Srirasmi tampak tidak berpakaian sopan. Di tengah kudeta militer dimana keluarga kerajaan dianggap sebagai pendukungnya, video itu menjadi bahan olok-olokan terhadap keluarga kerajaan.(ca)

DISKUSI: