29 Tewas dalam Kerusuhan di Mesir

0
632

Kegypt unrestairo, liputanislam.com — Setidaknya 29 orang tewas dalam kerusuhan terbaru yang terjadi di Mesir hari Sabtu kemarin (25/1).

Kerusuhan terjadi setelah puluhan ribu massa pendukung Ikhwanul Muslimin dan simpatisannya melakukan aksi demonstrasi serentak di berbagai kota di Mesir untuk memperingati ulang tahun revolusi penggulingan regim Husni Mobarak tahun 2011. Aksi tersebut berubah menjadi kerusuhan berdarah setelah polisi berusaha membubarkan aksi tersebut. Kerusuhan juga melibatkan massa anti-Ikhwanul Muslimin yang melempari massa Ikhwanul Muslimin dengan batu dan benda-benda keras lainnya termasuk dengan tembakan.

Kematian akibat kerusuhan dilaporkan terjadi di kota-kota Kairo, Alexandria, Giza dan Minya. Namun korban terbesar terjadi di Kairo dan daerah-daerah pinggirannya. Sebanyak 300 demonstran dilaporkan ditangkap aparat keamanan.

Mesir terus-menerus dilanda kerusuhan sejak tumbangnya pemerintahan Presiden Mohammad Moersi yang berasal dari kelompok Ikhwanul Muslimin oleh aksi kudeta militer yang dipimpin oleh Jendral Al Sisi. Pemerintahan sementara yang dibentuk setelah kudeta selanjutnya berusaha menghancurkan kekuatan Ikhwanul Muslimin yang dilawan dengan keras oleh para pengikut Ikhwanul Muslimin hingga mengakibatkan tewasnya ratusan orang selama ini. Keadaan semakin buruk setelah kelompok-kelompok teroris melakukan serangkaian serangan mematikan tidak saja di basis terorisme di Sinai, namun sudah merambah ke ibukota. Sehari sebelum kerusuhan berdarah kemarin, serangan bom menghantam Kairo dan sekitarnya termasuk markas polisi Mesir di Kairo, menewaskan setidaknya 5 orang.

Pada tgl 25 Desember regim sementara Mesir memasukkan Ikhwanul Muslimin ke dalam daftar organisasi teroris. Pada tgl 22 Januari lalu Amnesty International mengkritik pemerintah Mesir karena dianggap melakukan kekerasan di luar batas terhadap para demonstran dan menyebutnya sebagai tindakan yang “merusak HAM”. Menurut kelompok ini sebanyak 1.400 orang telah tewas akibat aksi kekerasan aparat keamanan sejak tergulingnya Presiden Moersi.(ca/press tv)

DISKUSI: