Islamabad, LiputanIslam.com — Lebih dari 120 orang tewas akibat gelombang udara panas yang melanda Provinsi Sindh, Pakistan. Demikian seperti dilaporkan BBC News, Senin (22/6).
Para pejabat kesehatan setempat mengatakan bahwa jumlah korban terbesar terjadi di Karachi, dimana suhu udara mencapai 45 derajat Celsius dalam beberapa hari terakhir.
Pasokan listrik di kota ini telah mengalami pemutusan karena melonjaknya pemakaian listrik akibat udara panas ekstrim. Pejabat rumah sakit Jinnah Hospital di Karachi mengatakan, korban terbanyak dari kalangan manula.
“Para pasien dengan serangan panas dibawa ke rumah sakit dengan kondisi demam tinggi, tidak sadar dan dehidrasi,” kata Dr Semee Jamali dari rumah sakit setempat.
Sementara itu pejabat departemen kesehatan Provinsi Sindh, Saeed Mangnejo, mengatakan kepada AFP bahwa jumlah kematian sejak hari Sabtu (20/6) di Karachi dan 3 distrik di Provinsi Sindh mencapai 114 orang.
Kantor metrologi Pakistan menyebutkan bahwa udara panas masih akan berlangsung hingga hari Senin ini (22/6), dan baru menurun sehari kemudian.
Catatan suhu tertinggi di Karachi adalah 47 derajat Celsius yang terjadi pada tahun 1979.
Bulan lalu udara panas yang melanda India menewaskan hampir 1.700 orang.(ca)
Popular Tags
Dunia Islam – Berita Islam –Berita Dunia Islam – Konflik Timur Tengah – Timur Tengah Terkini – Berita Islam Terkini – Berita Internasional – Berita Timur Tengah – Berita Iran – Berita Iran Terkini – Iran Terkini – Iran vs AS – Amerika vs Iran – AS vs Iran – Berita Palestina – Berita Palestina Terbaru – Palestina Hari Ini – Palestina Terkini – Palestina Israel – Berita Turki – Turki Terkini – Berita Yaman – Perang Yaman – Perang Suriah– Berita Suriah – Berita Afghanistan – Berita Arab Saudi – Arab Saudi Terkini