Meski Kalah dari Suriah, Timnas U-23 Optimis Hadapi Malaysia
Sidoarjo, LiputanIslam.com – Pelatih Timnas U-23 membela anak asuhnya karena berbeda level saat dikalakan oleh Suriah pada pertandingan percobaan sebelumnya. Namun kali ini, Aji Santoso tidak ingin kehilangan muka saat tim asuhnya yang akan melawan timnas Malaysia U-23. Ini bukan sekedar pertandingan semata, melainkan adu gengsi yang merupakan laga El Clasico di kawasan ASEAN.
Meski dipermalukan Suriah U-23 dengan skor 3-0, Sabtu lalu (14/2), Pelatih Timnas U-23 Aji Santoso berharap anak asuhnya segera melupakan kekalahan itu. Pasalnya lawan yang dihadapi selanjutnya adalah rival abadi, negara tetangga Malaysia U-23. Rencananya Evan Dimas dkk akan menghadapi Harimau Malaya Muda di Stadion GOR Delta Sidoarjo, Selasa besok, seperti dilansir dari indopos.co.id.
Melawan Malaysia Aji menjanjikan anak asuhnya akan tampil lebih baik. “Jujur kalau lawan Suriah, mereka levelnya satu tingkat di atas kita. Kalau levelnya tim Asia Tenggara seperti Malaysia saya yakin anak-anak akan tampil lebih bagus,” ucap Aji.
Eks pelatih Persebaya Surabaya ini meminta publik sedikit bersabar akan perkembangan Timnas U-23. Butuh proses dan waktu yang tak sebentar memoles anak-anak muda ini agar bisa tampil menghibur serta memberikan kemenangan di laga internasional.
“Tim ini masih banyak pemain yang baru seperti Sutanto Tan, Yogi Rahadian, Antoni Putro Nugroho, Andika Rama, banyak pemain baru yang butuhkan waktu untuk melakukan kerja sama yang lebih solid,” jelasnya.
Aji enggan membeberkan komposisi pemain saat menghadapi Malaysia nanti. Tiga laga uji coba Timnas saat TC di Sidoarjo baginya bukan jaminan bahwa pemain yang diturunkan sejak menit-menit awal, pemain itulah yang akan selalu diplot mengisi starting line up.
“Masih terlalu dini membicarakan pemain inti atau cadangan. Hanya saja di beberapa posisi sudah terlihat gambaran beberapa pemain yang layak menempati posisi itu. Gambaran kerangka tim untuk kualifikasi Piala Asia akan terlihat saat TC terakhir awal Maret nanti,” ungkapnya.
Waktu yang ada saat ini ingin dia manfaatkan dengan betul untuk mencari komposisi pemain yang pas. Dia mengakui enggan terlalu bergantung pada satu-dua orang pemain. Seperti ketergantungannya di lini belakang pada Manahati Lestusen dan Hansamu Yama. “Kehilangan Hansamu membuat kekuatan lini belakang berkurang. Gol kedua dari Syria juga terjadi setelah Manahati ditarik karena cedera,” tukasnya. (fie)