ICIS Sebut Pancasila Cerminkan Nilai-Nilai Agama
Jakarta, Liputanislam.com– Wakil Direktur Eksekutif International Conference of Islamic Scholars (ICIS) KH Khariri Makmun menyebutkan bahwa ideologi negara Pancasila pada dasarnya mencerminkan nilai-nilai agama, khususnya agama Islam. Karena itu menurutnya sudah seharusnya tidak ada lagi pihak yang mempermasalahkan Pancasila dan membenturkannya dengan agama.
Seperti dilansir republika.co.id pada Sabtu (27/6), Kiai Khariri mengatakan bahwa semua sila dalam Pancasila sejalan dan sesuai dengan ajaran agama Islam. Silla pertama Pancasila, yakni Ketuhanan Yang Maha Esa, merupakan cermin dari tauhid (Tuhan yang Esa). Kemudian, sila kemanusiaan yang adil dan beradab di dalam Islam berarti al-insaniyah.
“Sila persatuan Indonesia yang di dalam Al Qur’an disebut wa’tasimu bihablillahi jami’an wala tafarraqu yang artinya kita bersatu jangan tercerai berai. Lalu, sila keempat yang menyebutkan permusyawaratan perwakilan atau as-syura yang dalam Al Quran itu artinya Musyawarah. Sila keadilan sosial adalah al-adalah yang artinya keadilan,” terangnya.
Kiai Khariri yang juga alumni Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir menuturkan, rumusan-rumusan Pancasila itu sudah selaras dengan maqashidu asy-shyariah atau tujuan-tujuan agama. “Yang tentunya kalau orang bisa memahami agama itu dengan benar, tentu tidak akan ada tuduhan antara Pancasila dengan agama atau dengan Al Qur’an itu sendiri,” ungkapnya.
Menurutnya, seseorang bisa memahami agamanya dengan baik maka secara otomatis orang tersebut akan bisa menerima Pancasila itu dengan benar. “Yang terjadi sekarang kan dalam memahami ajaran agama saja mereka banyak memiliki permasalahan dalam memahaminya,” ujarnya.
“Sehingga, ketika agama disandingkan dalam konteks bernegara dan berpolitik ada miss, ada sesuatu yang hilang dari pemahaman mereka. Inilah kemudian yang memunculkan bibit intoleransi, radikalisme seperti yang terjadi sekarang ini,” katanya.
Baca: MPR Minta Pancasila Dijadikan Mapel Wajib TK Hingga PT
Karena masih banyak yang salah memahami posisi agama dan Pancasila, maka Kiai Khariri mengajak para tokoh agama atau para ulama-ulama moderat untuk memberikan pemahaman yang benar. Caranya adalah harus sering-sering mengajak mereka berdialog dan menjelaskan secara runut kepada orang atau kelompok yang belum paham tersebut. (ar/republika/antara).